Kamis, 23 April 2009

[Edisi 2] Balai informasi Jantung ‘Kota’ Ngaliyan


Ngaliyan- Kalau dibilang Ngaliyan telah menjadi kota (Kosmopolitan), memang benar. Karena Ngaliyan sudah memiliki beragam fasilitas yang mudah dijangkau masya-rakat. Adanya pem-bangunan Ngaliyan Squa-re di sebelah kiri BPTIKP (Balai Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan) adalah salah satu sorotan sebagai penjelmaan kota.
Dalam hal ini, kru Ngaliyan Metro lebih menyoroti BPTIKP. Karena dipandang sebagai salah satu sarana (balai) milik pemerintah yang menangani perkembangan teknologi.

Menurut bapak Bambang Hartoyo, selaku kepala seksi pemberdayaan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), BPTIKP dulunya bernama Balai TKPS (Teknologi Komunikasi dan Perpus-takaan Sekolah). Ini berdasarkan Perda no.6 th.2008 tentang pemben-tukan Dinas dan Perda Gubernur no.54 th.2008 tentang pembentukan UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) di lingkungan Provinsi. Jadi, balai TKPS dirubah menjadi BPTIKP di bawah Dinas P dan K.
Sebelum itupun, berdasarkan Perda no.1 th.2002 tentang perubahan Balai P dan K menjadi Balai TKPS, merupakan masa peralihan. Yaitu, dari balai P dan K yang menangani perpustakaan menjadi Balai TKPS yang khusus menangani SD dan menjadi Kanwil Depdikbud.
Struktur keorganisasian BPTIKP di bawah kepala BPTIKP terdiri atas tiga bagian kepala seksi. Masing-masing kepala seksi memiliki tinjauan yang berbeda-beda. Di antaranya adalah Kasubag TU, Kepala Seksi Pengem-bangan TIK, dan Kepala Seksi Pem-berdayaan TIK. Kepala Seksi Pem-berdayaan TIK inilah yang berperan penting dalam membawahi perpusta-kaan BPTIKP.
Salah satu unsur pokok Ngaliyan sebagai Kota adalah memiliki perpus-takaan. Perpustakaan BPTIKP di sini memiliki seabreg koleksi buku yang bisa dinikmati pengunjung. Di situ pengunjung dapat membaca-baca buku koleksi maupun koran dan majalah yang disediakan di ruang baca. Ruang perpustakaan yang dilengkapi AC ini mulai buka sekitar jam 07.00 pagi sampai jam 14.00 sore. Sedangkan, kegiatan ngantor pegawainya sampai jam 16.00 sore. Jam ini berlaku setiap hari senin sampai kamis, untuk hari Jum’at sampai jam 11.00 siang.
Perpustakaan di bawah BPTIKP memiliki jumlah buku kurang lebih empat puluh ribu eksemplar. Jadi, jangan khawatir bagi para pengunjung yang ingin mencari buku bacaan dan referensi semuanya ada. Karena, sasaran pengunjung ditujukan kepada masyarakat umum dari kalangan SD/ TK sampai Mahasiswa. Semuanya dapat berkunjung untuk menikmati ilmu yang tidak terbatas. Seperti kata pepatah “buku adalah jendela dunia”.
Tata Cara Menjadi Anggota Perpustakaan BPTIKP
Bagaimana jika ingin meminjam buku? Pertama, mendaftar dengan mengisi blangko kosong yang harus ditandatangani pihak yang ber-tanggung jawab. Untuk masyarakat umum di tandatangani oleh Kades atau RT setempat dan untuk pelajar dan mahasiswa ditandatangani oleh kepala sekolah atau dekan bagi mahasiswa.
Kedua, blangko yang telah diisi dan ditandatangani, dikembalikan kepada pegawai perpustakaan BPTIKP disertai dengan foto kopi dan dua foto ukuran 2x3 cm, kemudian membayar registrasi sebesar Rp. 5000,-. KTA (Kartu Tanda Anggota) baru jadi sekitar satu minggu kemudian.
Setelah memiliki KTA, kita boleh meminjam buku-buku perpustakaan dengan ketentuan jangka waktu satu minggu. Adapun peraturan-peraturan yang disertakan pada KTA harus dipatuhi.
Fasilitas BPTIKP
BPTIKP sendiri memiliki banyak fasilitas. Seperti studio rekaman, laboratorium komputer, warnet dan ruang baca bagi para pengunjung. Untuk letak perpustakaan sendiri dilantai dua. Sekaligus, sebagai tempat pegawai perpustakaan untuk me-lakukan registrasi, peminjaman dan pengembalian buku.
Studio rekaman BPTIKP terletak di bagian belakang Kantor BPTIKP. Fungsinya sebagai tempat untuk rekaman informasi sekilas tentang pendidikan dari berbagai pihak, karena nantinya akan disiarkan di RRI setiap hari senin. Untuk laboratorium komputer berfungsi sebagai tempat pelatihan bagi para guru yang akan membuat media pembelajaran dengan alat LCD. Laboratorium tersebut memiliki 28 komputer yang masih bisa dioperasikan. Selain itu, juga dilengkapi dengan warnet. Tetapi untuk sementara, warnetnya tidak bisa dioperasikan karena ada perbaikan.
Ruang kepala BPTIKP terletak di lantai dua bersebelahan dengan ruang perpustakaan. Sedangkan ruang TU terletak di lantai dasar, tepatnya di bagian paling depan setelah pintu masuk. Ruang TU juga bersebelahan dengan ruang baca bagi para pengunjung yang ingin membaca majalah dan koran yang telah disediakan oleh BPTIKP. Ruang baca di ssssini juga ada tempat lesehan bagi anak-anak TK maupun SD yang ingin belajar dan membaca buku.[J]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar